Jumat, 01 Maret 2013

Menunda Yaaa???

Di usia pernikahan kami yang memasuki bulan ke tujuh ini mulai muncul pertanyaan-pertanyaan menggelitik, "Kok belum hamil sih sampai sekarang? Menunda yaaa?" Pertanyaan-pertanyaan itulah yang terkadang membuat kami hanya menghadiahkan senyum manis untuk si penanya. *Aslinya tertohok juga sih* Huhuhu... T.T

Awalnya aku merasa tidak nyaman dengan pertanyaan-pertanyaan semacam ini. Risih lebih tepatnya. Namun lagi-lagi Kak Juan mengeluarkan jurus mautnya untuk menghiburku. "Neng sayang..." Begitulah kata pembuka yang selalu dipakai untuk meluluhkan hatiku. Hihihi ^^ Lanjuuuttt...*Sambil ngelus kepalaku* "Neng tahu kenapa orang-orang itu nanya gitu ke kita? Kalau aku bilang sih, berarti orang-orang itu perhatian sama kita. Jadi ngapain juga sedih dan dibikin pusing? Jawab aja apa adanya. Percuma aja mengeluh. Bikin capek. Lha wong kita masih punya Allah kok." *Uwooo...mata berkaca-kaca sambil pasang senyum manis* Hihihi ^^ Bener-bener lumer deh kalo Kak Juan sudah mulai pasang aksi meluk sambil ngelus kepala gitu. Lupyu darl... *.*

Alhamdulillah hingga saat ini kami (MJ) masih sangat menunggu kehadiran si buah hati untuk melengkapi keluarga kecil kami. Ibarat puzzle, belum tampak bentuknya jika ada satu bagian yang belum terpasang. Begitu pula dengan aku dan Kak Juan. Hingga saat ini kami masih menanti bagian yang tersembunyi itu.  

Sungguh tidak ada niatan sama sekali untuk menunda kehadiran si buah hati. Sebagian usaha duniawi sudah kami jalankan dan semoga Allah menghitungnya sebagai ikhtiar kami (Insya Allah). Tak lupa kami juga selalu menyematkan sebaris doa dalam setiap waktu kami agar segera dikarunia keturunan yang cerdas, sholih dan sholihah. ^_^

So, kalau sekarang masih ada orang yang bertanya seperti itu maka akan kujawab, "Alhamdulillah hingga saat ini kami belum diamanahi momongan. Masih dikasih kesempatan untuk menikmati hidup berdua. Hehe.. Allah yang mengatur semua jadwal kehidupan kita. Jadi kita tunggu saja surprise dari Allah. Alhamdulillah juga kami tidak menunda untuk memiliki momongan. Semoga seluruh usaha dan doa kami dihitung sebagai ikhtiar oleh Allah." *Sambil ngasih senyum paling manis* ^_^

Hmmm...bahagianya punya sesosok suami yang bisa menjadi media penguat hati. Kecup muach deh untuk Kak Juan! XOXO *.*  Begitu pula bapak-ibuk dan bapak-mamah. Meskipun aku yakin mereka sangat menantikan kehadiran seorang cucu (maklumlah kami sama-sama anak pertama) ^^, tapi mereka tidak pernah menyinggung tentang keadaan kami saat ini. Kalau sekedar bertanya dan mengungkapkan keingininan untuk memiliki cucu sih itu sudah wajar untuk seorang calon nenek dan kakek yang sangat sayang dan memperhatikan putra-putrinya. Salam rindu untuk bapak-ibuk dan bapak-mamah. ^^

Untuk para sahabat yang sekiranya punya kasus seperti MJ, yuk yuk yuk...mulai sekarang kita ubah mindset. Yang awalnya masih menganggap bahwa orang-orang itu menohok kita, kita ubah pola pikir kita bahwa orang-orang itu perhatian dengan keadaan kita. Keep smile guys... Kita nikmatin aja dulu masa-masa indah berdua sambil nabung sedikit-sedikit untuk shodaqoh dan membeli keperluan si baby kelak. Yang penting nggak putus doa dan ikhtiar ya guys...^^










Tidak ada komentar:

Posting Komentar