Bebersih lemari dan nemu buku harian Kak Juan yang berisi catatan tentang pendakiannya dari gunung ke gunung. Tidak banyak memang,tapi cukup meyakinkanku bahwa Kak Juan benar-benar hebat!!!Hahaha... *o*
- Gunung Merapi 2911 Mdpl (Liburan Semester II Kelas II MTW 1999)
- Gunung Merbabu 3142 Mdpl (17 Agustus 2000)
- Gunung Slamet 3428 Mdpl (9-10 Januari 2001)
- Gunung Merbabu 3142 Mdpl (Idul Adha 2001)
- Gunung Merbabu 3142 Mdpl (Setelah digundul 2001)
- Gunung Merbabu 3142 Mdpl (17 Agustus 2001)
- Gunung Lawu 3265 Mdpl (1-2 Januari 2002)
- Gunung Merbabu 3142 Mdpl (25 Januari 2002)
- Gunung Sindoro 3153 Mdpl (25-26 Februari 2002)
- Gunung Merapi 2911 Mdpl (21-22 Maret 2002)
- Gunung Merapi 2911 Mdpl (24-25 Juni 2002)
- Gunung Slamet 3428 Mdpl (1-2 Juli 2002)
- Gunung Semeru 3676 Mdpl (13-17 Juli 2002)
- Gunung Sindoro 3153 Mdpl (12-13 September 2002)
- Lupa ^_^
- Gunung Lawu 3265 Mdpl (17-18 April 2003)
- Lupa ^_^
- Gunung Merapi 2965 Mdpl (Lupa ^_^)
- Di tahun 2003 ada beberapa gunung lagi yang didaki tapi tidak tercatat di buku harian jadi lanjut aja yaaa...^_^
- Gunung Bromo 2393 Mdpl (2004)
- Gunung Semeru 3676 Mdpl (2004)
- Gunung Rinjani 3726 Mdpl (2005)
- Gunung Semeru 3676 Mdpl (2005)
- Gunung Lawu 3265 Mdpl (31 Juli-1 Agustus 2007 bareng aku ^_^)
- Gunung Merapi 2968 Mdpl (17 Agustus 2007)
Well,itulah guys,sekelumit catatan pendakian seorang Juan Awwaluddin Ichsan. Sebenarnya masih ada beberapa pendakian yang dilakukan Kak Juan, tapi sayang beberapa pendakian itu tidak tercatat di buku hariannya. Kini aku tahu mengapa Kak Juan bisa menjadi orang kuat yang selalu bersyukur dan tidak pernah mengeluh.
Hal itu merupakan salah satu hasil pembelajaran dari hobinya mendaki gunung. Perjalanan panjang, terjal dan berliku, suhu dingin serta bertahan hidup di alam terbuka merupakan sebuah rangkaian proses yang harus dilalui seorang pendaki untuk mencapai puncak kejayaan.
Dan pelajaran itulah yang diterapkannya di kehidupan nyata termasuk kepadaku. Untuk mendapatkan sebuah kesuksesan dan kemuliaan,kita harus melalui berbagai macam tahap yang disebut proses.
Terimakasih sayang atas seluruh pelajaran hidup yang telah kau bagi untukku. Begitu rapinya kau susun perjalanan panjangmu dalam mensyukuri segala ciptaan-Nya. Mulai dari tanggal, nama gunung, hingga ketinggiannyapun takluput kau tulis rapi tanpa diketik.
Semoga aku dapat selalu belajar menjalani proses ini dengan baik dan teratur. It was so amazing, dear...Aku benar-benar mencinta proses kehidupanmu sayang... *o*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar